happy reading xD

diambil dari kisahku, dan ku namakan ini It's Teen :)

Kamis, 19 Januari 2012

ending of I'll be strong


aku lagi dalam keadaan buat novel :D nah ini malah udah nemuin endingnya padahal belum selese tu novel xD hihihi..


udah 2 hari aku begadang dan hampir ega tidur T.T
tapi, berkat ending itu, aku jadi bisa buat 30 lembar dalam satu hari :D


ini ending ceritanyaa *jengjeeeeeeeennng
tapi, cmn penggalan sebenernya..
so? yang lain tunggu terbitnyaa yee :D


...
Rian said: "you must strong"

aku cuman bisa nangis denger kata-kata itu

aku jawab: "aku tak bisa janji, aku takut mengecewakanmu"

Rian: " jangan janji sama aku.. janjilah pada dirimu, ada tidaknya aku didunia ini kau harus tetap bisa tersenyum, meski kau merasa tak sanggup"

ku peluk erat ia, aku takut jika nnti aku kehilangan dia lagi

entah apa yang ada dibenakku hingga aku tak bisa berhenti untuk menangis

aku merasa, aku akan ditinggalkan jauh, bahkan selamanya...

   ***

keesokan harinya...

aku kembali ke rumah  ku dengan linangan air mata  yang tiada hentinya

pikiranku kosong

tiba-tiba aku merasa ada hal yang aneh, aku berlari kembali menuju rumah sakit

aku langsung berlari ke lantai paling atas ke kamar Rian

aku melihat banyak dokter dan suster disana

namun tak ada satupun keluarga yang menunggunya

aku tidak dibiarkan menyentuh tangannya walau cuman sebentar

aku menanti ayah dan bunda yang dalam perjalanan dari Amerika kembali ke Indonesia
hingga dokter mendekatiku dan memberiku kabar buruk

kabar bahwa ia sudah tidak akan tinggal didunia ini

aku langsung berlari mendekatinya

ku pegang halus tangannya

dan berkata : "I promise! I'll be strong!!"

tak terasa tetesan demi tetesan air mata jatuh membasahi pipinya

semua tetap membiarkan aku untuk memberikan penghormatan terakhir baginya sampai beberapa menit kemudian dokter harus membawanya pergi dari tempat itu untuk dibawa kekamar mayat

aku tak tahu lagi apa yang harus aku lakukan. Aku hanya terdiam dan mencoba untuk tidak menangis. Namun aku tak sanggup lagi. Rian, selalu menemaniku dikala suka maupun duka. Ia selalu berada disampingku kala aku kesepian tanpa ayah dan bunda. Selama lebih dari 2 tahun kami bersama-sama dan tak pernah sekalipun ia berbicara akan penyakitnya itu.
***

sebenernya tu ending belum selesei tapi males banget buat ngetik
laanjutannya diposting minggu depan deeeeehh :D #gajanjii

Tidak ada komentar:

Posting Komentar